Angka 7, 29, dan 139 ketiganya adalah bilangan prima. Artinya cuma bisa habis dibagi oleh bilangan itu sendiri. Apa yang istimewa dari ketiga bilangan prima ini?
Yang pertama,
29 kalo masing-masing angkanya ditambahin:
2 + 9 hasilnya 11 yang juga bilangan prima.
139 juga,
1 + 3 + 9 hasilnya 13, juga bilangan prima.
Angka 729139 (tujuh ratus dua puluh sembilan ribu seratus tiga puluh sembilan) juga merupakan bilangan prima.
7 + 2 + 9 + 1 + 3 + 9 juga hasilnya 31 yang juga bilangan prima.
Begitupun angka 139297 (seratus tiga puluh sembilan ribu dua ratus sembilan puluh tujuh) juga merupakan bilangan prima.
1 + 3 + 9 + 2 + 9 + 7 = 31 , bilangan prima juga.
Istimewa kan ya.
Ketahuilah temen-temen, Sūrat ul-Fātihah yang berulang kali kita baca setiap hari itu, terdiri dari 7 ayat, 29 kesatuan kata, dan 139 huruf.
(Monggo verifikasi sendiri untuk memastikan. Kesatuan kata maksudnya, idhāfah atau shibhu jumlah diitung 1 kesatuan kata. Huruf و athaf juga ngga diitung terpisah. Buat temen-temen yang belum mengenal apa itu idhāfah dsb, catatan ini diabaikan aja.)
Dan pola matematika kompleks kaya gini tuh mustahil diketahui oleh seorang Nabi ﷺ yang ummi (ngga bisa baca tulis), 1400 tahun yang lalu, di padang pasir yang tandus. Sesuatu yang cuma bisa bersumber dari Sang Pencipta dan Penguasa Seluruh Alam.
Sungguh sebuah live miracle (mu'jizat yang hadir di depan mata kita hari ini) yang seharusnya membuat kita tunduk dan ngga ragu untuk berserah diri kepada aturan-aturan dan kehendak Sang Pencipta kita. Rabb Semesta Alam.
Allah ﷻ.
Catatan:
Penyerahan diri seseorang kepada aturan-aturan dan kehendak Penciptanya, ini kalo diterjemahin ke Bahasa Arab pendek aja:
Islām إِسْلَام
Seseorang yang menyerahkan dirinya kepada aturan-aturan dan kehendak Penciptanya, ini juga Bahasa Arabnya cuma 1 kata:
Muslim مُسْلِم
Cover image by Ahmad Ardity from Pixabay