Dulu, di antara salah satu momen yang membahagiakan adalah momen ketika, pada akhirnya, bisa nonton film berbahasa Inggris, tanpa harus liat subtitle atau teks terjemahannya.
Rasanya seperti dibukakan pintu ke dunia baru, dengan warna-warnanya yang baru ๐ย
Kini, salah satu momen membahagiakan itu adalah ketika hari Jumโat. Di saat khutbah Jumโat baru dimulai. Di saat khatib mengucapkan:
Innal-hamda lillaahโฆ
Sebuah kalimat, yang dulu merupakan kalimat pengantar untuk masuk ke alam mimpi, seiring kebanyakan jamaโah secara ajaib mulai tertunduk dan seakan dininabobokan, hehe.
Kalimat-kalimat pembuka yang begitu familiarnya, karena saking seringnya diulang. Tapi dulu itu bagai kalimat tak bermakna yang hampir selalu di-skip di otak. Karenaย have no ideaย artinya apa.
Innal-hamda lillaahโฆnahmaduhu wanastaโiinuhu wanastaghfiruhu,
[Kemudian heningโฆ]
Lalu baru tersadar lagi ketika khatib memimpin doa di khutbah ke dua.
Semoga Allah mengampuni itu semua.
Lalu bayangkan bagaimana bahagianya ketika kalimat-kalimat tak bermakna yang biasanya di-skip itu, kini mengalun perlahan di dalam hati:
โSesungguhnya segala puji bagi Allah,
Kita memuji-Nya, meminta pertolongan-Nya, dan meminta ampunan-Nya.
Dan kita semua berlindung kepada-Nya dari keburukan-keburukan diri kita,
dari kejelekan-kejelekan perbuatan kita.
Barangsiapa yang Allah beri petunjuk, maka tak ada yang bisa menyesatkannya.
Dan barangsiapa yang Dia sesatkan, maka tak ada yang bisa memberinya petunjuk.
Aku bersaksi bahwa tidak ada sembahan yang layak disembah, kecuali Allah semata. Dan tidak ada sekutu bagi-Nya.
Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya.
Wahai orang-orang yang telah beriman,
bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benar ketaqwaan.
Dan janganlah kamu mati, kecuali sebagai seorang muslim, yang menerima dan meyakini agama Islam dengan sepenuh hati.โ
ุฅูููู ุงููุญูู ูุฏู ููู ููุญูู ูุฏููู ููููุณูุชูุนููููููู ููููุณูุชูุบูููุฑูููุ ููููุนูููุฐู ุจููู ู ููู ุดูุฑูููุฑู ุฃูููููุณูููุง ููู ููู ุณููููุฆูุงุชู ุฃูุนูู ูุงููููุงุ ู ููู ููููุฏููู ุงููู ููููุง ู ูุถูููู ูููู ููู ููู ููุถููููู ููููุง ููุงุฏููู ููููุ ุฃูุดูููุฏู ุฃููู ููุง ุฅูู ุฅูุง ุงููู ููุญูุฏููู ููุง ุดูุฑููููู ููููุ ููุฃูุดูููุฏู ุฃูููู ู ูุญูู ููุฏูุง ุนูุจูุฏููู ููุฑูุณููููููู. ููุงุฃูููููุงู ุงูููุฐูููู ุกูุงู ููููุง ุงุชูููููุง ุงููู ุญูููู ุชูููุงุชููู ูููุงู ุชูู ููุชูููู ุฅููุงูู ููุฃููุชูู ู ููุณูููู ูููู
Ternyata kalimat-kalimat yang dulu biasa saya skip di otak, adalah sebuah pembukaan yang penuh makna dan sebuah pengingat terhadap sesuatu yang sangat fundamental ๐ข
Falhamdulillaahโฆ
Alhamdulillaahilladzii hadaanaa lihaadzaaโฆ
Maka segala puji bagi Dia, yang telah membimbing kita kepada ini semuaโฆ