We

Manhaj "Masa Sih"

Yaitu metode memahami agama yang menjadikan “masa sih” a.k.a. selera pribadi sebagai patokan kebenaran

Yaitu metode memahami agama yang menjadikan “masa sih” a.k.a. selera pribadi sebagai patokan kebenaran.

Ketika ada saudaranya yang meninggalkan suatu perkara, karena ada ayat Al-Qur’an atau hadīts yang melarang perkara tersebut misalnya, atau mengikuti pendapat seorang ‘ulama yang dia percayai misalnya, maka para pengikut manhaj ini akan meng-counter dengan pernyataan, “Masa sih ngga boleh? Nanti bla bla bla dong. Ribet dong. ABCD dong. Ga masuk akal, kamu mah cuma bla bla bla aja.

Mereka ngga mengatakan, “Akhī, bukannya ‘Ulama A membolehkan ya? ‘Ulama B juga membolehkan. Coba liat nih dalil-dalil (bukti-bukti) nya. Coba deh cek kitab C karya Syaikh D, bagus banget penjelasannya mengenai ini.

Alih-alih demikian, mereka langsung menjadikan “masa sih” sebagai magic word. Begitu ngga sesuai selera pribadi, otomatis “masa sih“-nya keluar.

Semoga kita semua tidak termasuk di dalamnya.


Abu Qurrah July 30, 2022
Share this post
Sign in to leave a comment
We
Tergelincir Setelah Kokoh Berdiri
Fatazilla qadamun ba’da tsubūtihā