We

Memanggil ke Jalan Allah

Panggillah ke jalan Allah, bukan memanggil kepada diri kita sendiri.

Ketika kita memanggil ke jalan Allah, kadang kita bersedih. Ketika misalnya, orang-orang dari penjuru nusantara begitu menyambutnya, sedangkan orang-orang terdekat kita tidak bereaksi atau bahkan menolaknya.

Hari ini, Dr. Bilal Philips (dalam mata kuliah Aqidah) menghibur saya dan mengatakan, janganlah bersedih… Beliau mengatakan bahwa kita harus memanggil ke jalan Allah dengan tulus. Panggillah ke jalan Allah, bukan memanggil kepada diri kita sendiri.

Jika itu sudah tertanam, maka kita tidak akan kecewa dengan penolakan. Bahkan jika yang menyambut panggilan kita hanya satu orang.

Rasulullah sallallaahu ‘alayhi wasallam mengatakan kepada ‘Ali:
“…Demi Allah, bila ada satu orang saja yang mendapat petunjuk Allah melalui dirimu, maka itu lebih baik bagimu dari pada unta-unta merah.”
(H.R. Bukhari No. 2787, H.R. Muslim No. 4423)

Pada masa itu, unta-unta merah merupakan suatu hal yang terbaik yang bisa dimiliki oleh seseorang. Artinya, satu orang saja menyambut panggilan kita, itu sudah lebih baik dari sesuatu yang sangat berharga yang bisa kita miliki di dunia.

Ketika panggilan kita belum diterima, terutama oleh orang-orang terdekat kita, maka kita harus bersabar. Jangan kecewa, bersedih, dan putus asa. Kita coba jalan lain yang lebih baik. Dan jangan pernah menyerah.

Hal yang terpenting adalah, we have planted the seed. Kita sudah menanam bibitnya. Menyampaikan pesannya.

Setelah itu, berdoalah kepada Allah. Karena Dia lah satu-satunya yang mampu menggetarkan hatinya.

Ref:
– Aqeedah 101, Islamic Online University


Abu Qurrah July 1, 2019
Share this post
Tags
Sign in to leave a comment
We
Untuk Para Pemuda Islam
Pesan untuk Para Pemuda Islam Diambil dari Karya Syaikh ibn ‘Utsaimin rahimahullaah