We

Orang Asing

Dalam menjalani kehidupan di dunia ini, kata Rasūlullāh ﷺ, jadilah seperti seorang gharīb (orang asing) atau 'ābiru sabīl (musafir).

Kalo kita mau pergi ke suatu tujuan, pastinya wajar kalo kita membawa perbekalan & uang. Business traveling (perjalanan dinas) ke luar negeri misalnya. Pastinya wajar nyiapin koper berisi baju, perlengkapan mandi, dsb. Dan pastinya harus punya uang buat tiket, makan, dll. 

Tapi pastinya ngga wajar kan kalo misalnya kita traveling sendiri, tapi bawa perbekalan 20 koper, untuk perjalanan dinas cuma seminggu? Terlalu berlebay ria kan gaes kalo kaya gitu, di saat 1 atau 2 koper aja cukup. 

Dan ketika di airport, ketika nunggu pesawat di lounge, sebagus apapun lounge itu, kan ngga masuk akal kalo jadi terlalu betah di situ, sampe jadi pengen tinggal di situ, sampe-sampe lupa bahwa kita harus naek pesawat. 

Sebagai seorang 'ābiru sabīl yang sedang safar atau melakukan perjalanan, fokus kita ya supaya secepatnya sampai ke tempat tujuan dengan selamat. Gitu kan ya? 
Bukan untuk jadi terlena dan jadi betah di lounge airport. 

Begitu pula ketika udah nyampe hotel di negara tujuan. Meskipun urusan bisnis nya agak lama, katakanlah 1 bulan pun, kan aneh ya kalo kita sampe menghias kamar hotel kita. Diganti gordennya dan furniture nya sama yang lebih bagus. Terus kita cat ulang dindingnya. Weird bin aneh kalo sampe kaya gitu kan gaes. 

Dan karena kita berada di negeri orang lain, maka kita jadi orang asing a.k.a. gharīb di sana. Biasanya, culture-nya, makanannya, suasananya ya pasti beda sama negeri sendiri. Dan biasanya kita ngga betah berlama-lama di sana. Pengen cepet-cepet pulang ke kampung halaman. 

Nah gaes...
Dalam menjalani kehidupan di dunia ini, kata Rasūlullāh ﷺ, jadilah seperti seorang gharīb atau ābiru sabīl

Rasūlullāh ﷺ bersabda, 

كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ 
"Jadilah engkau di dunia ini, seperti orang asing (gharīb) atau seorang musafir ('ābiru sabīl)." [HR Bukhārī] 

Jangan sampai kita terlena, nyaman, betah, hingga lupa tujuan kita. Lupa sama misi kita. Jangan sampe kita bawa "20 koper", atau betah dan pengen tinggal di "lounge airport", atau menghias "kamar hotel". 

Jangan simpan dunia di hati kita. 
Jadikanlah dunia sebagai sarana, sebagai pijakan, untuk meraih tujuan kita.
Yaitu ākhirah.


Cover image by Joshua Woroniecki from Pixabay

Abu Qurrah February 11, 2023
Share this post
Sign in to leave a comment
We
YOLO (You Only Live Once)?
Kamu cuma hidup sekali? Di dunia ini aja?