We

Orang yang Paling Kaya di Dunia

Siapakah mereka?

Alhamdulillāh...
Segala puji bagi Allah yang telah mencurahkan begitu banyak karunia-Nya, kepada hamba-Nya. 

Kita terbangun pagi ini di kediaman kita. Dengan atap yang masih pada tempatnya dan tidak runtuh. Dengan dinding yang masih berdiri tegak dan tidak roboh. Dengan lantai yang masih utuh dan tidak terbelah. 

Kita bangun dengan anggota badan yang masih lengkap. Dengan jantung yang masih berdetak. Dan paru-paru yang masih menghirup oksigen. Dengan mata yang masih melihat dan telinga yang masih mendengar. 

Dan di pagi ini kita masih mendapati makanan dan perbekalan yang cukup untuk hari ini. 

Alhamdulillāh...
Sungguh begitu luas karunia-Nya. 

Rasūlullāh ﷺ bersabda,

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ مُعَافًى فِي جَسَدِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا
"Barang siapa di antara kalian yang terbangun di pagi hari, aman di tempat tinggalnya, sehat jasmaninya, memiliki makanan untuk hari itu, maka seakan-akan dunia telah dikumpulkan untuknya."
(HR Tirmidzi No. 2268, Hasan) 

Lihatlah bahwa seseorang yang merasa cukup dengan 3 hal ini:
1. Āminan fī sirbihī, aman di tempat tinggalnya.
2. Mu'āfan fī jasadihī, sehat jasmaninya.
3. 'Indahū qūtu yawmihī, memiliki makanan untuk hari itu.
Adalah orang yang paling kaya di dunia. 

Kenapa paling kaya?
Karena hatinya begitu lapang dan kaya. 

Sebagaimana sabda Rasūlullāh ﷺ,

لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ ، وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ
“Kekayaan itu bukanlah dengan banyaknya harta, melainkan dengan hati yang kaya.“
(Shahih al-Bukhari No. 5965) 

Kenapa bisa gitu?
Karena begitu banyak orang yang kaya hartanya, namun miskin hatinya. 
Orang yang gaji bulanannya sudah puluhan juta, namun terus mengeluh dengan jumlah kenaikan gaji (kenaikan karir) yang diterima. 

Orang yang biaya kesehatan seluruh keluarganya sudah ditanggung full oleh perusahaan, dan bisa menikmati pelayanan rumah sakit dan dokter-dokter terbaik di kota besar, namun terus-menerus komplain karena pelayanan rumah sakit dan dokter yang masih terasa kurang memuaskan. 

Padahal jalan-jalan terus ke luar negeri. Healing sepuasnya tanpa henti. Tapi yang hadir hanyalah keluhan demi keluhan, jiwa yang tak kunjung bersyukur, dan hati yang makin sempit. 

Semakin kaya harta, bukannya semakin bahagia. Namun makin kehilangan value (nilai) dari sesuatu. Memiliki selembar kertas merah seratus ribu hanya terasa receh. Memiliki satu, dua mobil mewah, masih juga bosen dan pengen beli yang ketiga. 
Karena ternyata memiliki sesuatu yang wah, setelah dinikmati sekian lama tanpa rasa syukur, rasanya makin hambar dan hambar. Value nya hilang. 

Karena hatinya miskin. 

Maka beruntung lah setiap hamba-Nya yang diberi kesempatan untuk merasakan begitu berharganya setiap lembar ribuan rupiah, di saat begitu banyak orang menganggapnya receh yang ngga ada nilainya. 

Beruntunglah mereka yang Allah beri kesempatan untuk merasakan, betapa rasa aman di tempat tinggal, sehatnya jasmani, dan adanya makanan di pagi hari, adalah karunia-Nya yang begitu besar dan luas, yang perlu kita nikmati dengan penuh rasa syukur. 

Karena mereka lah orang yang paling kaya di dunia.

Abu Qurrah March 23, 2023
Share this post
Sign in to leave a comment
We
Kenapa Allah Menciptakan Babi?
Kalo babi itu haram dimakan, kenapa Allah nyiptain babi?