We

Rabbanā Zhalamnā Anfusanā

Ya Rabb kami… kami telah berbuat zhalim kepada diri kami sendiri.

Sering ya rasanya denger doa ini:

رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
Rabbanā zhalamnā anfusanā wa in lam taghfir lanā watarhamnā lanakūnanna minal-khāsirīn

Saking seringnya & familiarnya sama doa ini, kita sering ngga ngeh sama maknanya.

Rabbanā رَبَّنَا | Ya Rabb kami…
zhalamnā ظَلَمْنَا | kami telah berbuat zhalim
anfusanā أَنفُسَنَا | kepada diri kami sendiri
wa in lam taghfir lanā وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا | dan jika Engkau tidak mengampuni kami,
wa tarhamnā وَتَرْحَمْنَا | dan mengasihi kami,

lanakūnanna لَنَكُونَنَّ

Ini yang kita sering ngga ngeh.
Bagi pembelajar tata Bahasa Arab, pasti bisa ngeliat kalo di sini ada dua bentuk tawkīd (penegasan). Yaitu ل dan ن. Tanpa keduanya, kata ini adalah fi’l mudhāri’ (present verb) نَكُونُ.

Ketika punya dua huruf tawkīd, itu kalo Bahasa Inggris, macam bilang: “Surely, definitely…” atau macam “Indeed, verily…“. Kalo Bahasa Indonesia mungkin macam bilang: “Sungguh, pasti…

O our Rabb… we have wronged ourselves. And if You didn’t forgive us, and have mercy on us, indeed, verily, we are…

“Ya Rabb kami… kami telah berbuat zhalim kepada diri kami sendiri. Dan jika Engkau tidak mengampuni kami, dan mengasihi kami, maka sungguh, pasti, kami…”

minal-khāsirīn مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
…among the losers.”
“…termasuk orang-orang yang gagal / yang rugi.”


Abu Qurrah January 15, 2022
Share this post
Tags
Sign in to leave a comment
We
Hamd
حمد