Jika kita hadir dalam suatu kajian, maka gunakanlah media sosial untuk menyebarkan ilmu yang kita dapatkan di sana. Tulislah ulang dengan bahasa yang lebih mudah, atau rangkumlah inti materinya untuk memudahkan pembaca. Agar manfaat ilmu tersebut makin tersebar, dan bisa menjadi ladang pahala jariyah yang terus mengalir, kelak ketika kita sudah berada di dalam kubur dan ngga mampu lagi ber'amal.
Hindarilah menggunakan media sosial untuk menyebarkan foto bukti keberadaan kita di kajian tersebut atau kabar kehadiran kita di sana (kecuali kalau memang punya alasan syar'i yang valid). Karena sayangnya itu ngga bisa jadi ladang pahala jariyah untuk kita. Dan keberadaan kita di sana, sudah dicatat oleh malaikat. Dan itu sudah cukup.
Karena yang kita harap adalah ridha Allah, bukan validasi manusia di medsos.