We

Sabar

صبر

Beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan salah satu dari dua orang senior, yang sangat senior, yang rasanya tidak mungkin saya mengenalnya jika bukan karena pertolongan Allah. Sungguh Allah Maha Mengatur Segala Sesuatu.

Setelah sekitar setahun berinteraksi dengan beliau hanya via WA, akhirnya diberi kesempatan juga untuk bertemu langsung. Dan ماشاء اللّه , kisah perjalanan hidup beliau begitu luar biasa. Rasanya seperti diguyur hikmah. Di kantin Mesjid Salman ITB kami bertemu, dan mata kami berdua meleleh rasanya.

Saya tidak bisa ceritakan secara detil, tapi secara ringkas dulu beliau adalah seseorang yang berada di puncak karirnya di salah satu perusahaan energi terbesar saat itu. Sudah menjadi GM dan bahkan sempat dipromosikan menjadi direktur, sebelum akhirnya beliau memutuskan untuk berhenti.

Puncak karir itu, dunia itu, beliau tinggalkan demi mendalami agama. اللّه اكبر

Beliau menceritakan kisah beliau, bagaimana Allah mencukupkan rizqi seorang hamba yang berhijrah karena Allah. Bagaimana segala kebutuhannya, biaya pendidikan anak-anaknya, segala biaya untuk dakwahnya, dengan kuasa Allah, hingga saat ini, ditanggung oleh seorang sahabatnya. Sahabatnya yang kini adalah seorang Presiden Direktur di salah satu perusahaan energi terbesar di Indonesia. ماشاء اللّه

Dan ini adalah salah satu pesan beliau kepada saya:

“Ikhtiar itu tidak selalu transaksional. Tidak selalu berupa pekerjaan yang bergaji, atau wirausaha yang menghasilkan keuntungan. Karena pintu-pintu rizqi akan terbuka di setiap perbuatan kita yang didasari ketaqwaan kepada Allah. Walaupun tidak ada unsur transaksinya sama sekali.”

And that really hit me.

Beliau berpesan bahwa orang beriman pasti akan diuji, PASTI. Dan solusinya cuma satu: صبر (sabar)

Setiap tantangan hidup hadir untuk dihadapi, bukan dihindari. Hadapi walaupun harus babak belur. Dengan begitu kita akan naik derajatnya, naik levelnya. Dan Allah akan membuat ujian itu semakin lama semakin sulit. Dan ketika kita sabar menghadapinya, ujian-ujian sebelumnya akan terasa lebih mudah. Karena tanpa disadari, skill menghadapi  hidup kita sudah meningkat.

Dunia ini memang didesain untuk selalu menghadirkan kesulitan hidup. Dan berbahagialah orang-orang yang selalu bersabar, selalu bersyukur dan tidak pernah menyerah…


Abu Qurrah September 12, 2018
Share this post
Sign in to leave a comment
We
Jika Laut Terbelah Untukmu
Akankah ketaatan menjadi pilihanmu?