We

Tergelincir Setelah Kokoh Berdiri

Fatazilla qadamun ba’da tsubūtihā

Sejarah kontemporer mencatat sebuah nama, yang awalnya begitu harum. Seseorang yang sangat cerdas. Pemahamannya pun mendalam. Hingga gurunya mengatakan, “Inilah Ibnu Taimiyah zaman ini“.

Buku-buku yang ditulisnya tajam membantah kekufuran dan atheisme. Seseorang yang sebelumnya banyak dipuji oleh para ‘ulamā’.

Namun kaki itu tergelincir, setelah sebelumnya ia kokoh dalam berdiri.
Fatazilla qadamun ba’da tsubūtihā.

Di akhir hidupnya ia menulis sebuah buku, yang di bagian muqaddimah nya dia menulis, “Ucapan terima kasihku kepada syaikh dan guruku, Syaitan.”

Dan ia meninggal dalam keadaan atheis. Na’ūdzubillāhi min dzālik.

Seseorang itu bernama Abdullah Al-Qashimi.

يا مقلّبل القلوب
ثبّت قلبي على دينك

 
 


Abu Qurrah July 24, 2022
Share this post
Sign in to leave a comment
We
Lima Syarat Hadīts Maqbūl
Syarat suatu hadīts bisa diterima (مقبول) itu ada 5